Pemerintah Sebut Bantuan Beras Akan Diperpanjang hingga 2024
JawaPos.com – Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pemberian bantuan pangan berupa beras hingga Juni 2024 mendatang.
Hal tersebut diputuskan dalam rapat antara Presiden Joko Widodo dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju pada Senin (6/11).
“Jadi tadi sudah diputuskan harusnya bantuan sosial beras itu sampai September, Oktober, November, diperpanjang sampai Desember,” ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kepada awak media usai mengikuti rapat.
“Kemudian Januari, Februari, lanjut nanti sampai portal kedua tahun 2024 Maret, April, Mei, Juni,” tutur pria yang disapa Zulhas.
Ia pun mengungkapkan bahwa saat ini, stok beras milik pemerintah masih dalam kondisi yang aman dan tidak kurang.
Dilansir dari Presiden.go.id ia juga menyampaikan stok beras pemerintah yang berasal dari beras impor akan terus masuk hingga Januari mendatang.
“Sehingga stok beras kita akan mencapai jumlahnya hampir 2 juta ton, Jadi aman soal stok,” ujar Zulhas.
Baca Juga: Kunjungi Pesantren Arisallah di Jawa Timur, Zulhas Bagikan 2,5 Ton Beras
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya menyebutkan bantuan pangan sudah sesuai target yang ditentukan.
Ia menuturkan penyaluran di bulan September sudah mencapai 94,95 persen, Oktober 94,89 persen dan November 18,45 persen.
“Dan kita masih ada di Bulan Desember, jadi bulan September yang tersalur sekitar 201 ribuan, demikian juga di bulan Oktober,” tutur Airlangga.
Airlangga pun menyebut bahwa Bulog membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp 19,1 triliun yang dibagi menjadi dua tahapan.
Anggaran tahap pertama sebesar Rp. 7,9 triliun, tahap kedua Rp. 8,4 triliun serta anggaran distribusi dan lainnya sebesar Rp. 2,8 triliun.
“Tadi arahan Bapak Presiden bahwa Menteri Keuangan diminta untuk segera melunasi tagihan Bulog yang sudah terakumulasi sebesar Rp. 16 triliun,” ujar Airlangga.